Timnas Indonesia Kalah dari Irak, Ketua Umum PSSI Minta Evaluasi

PSSI

bolamania.live – Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengharapkan adanya evaluasi mendalam.

Pertandingan antara sepak bola Timnas Indonesia dan Irak berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (6/6/2024) sore WIB. Tim tuan rumah kalah dengan skor 0-2 dari Singa Mesopotamia.

Gol Irak tercipta di babak kedua melalui Aymen Hussein yang mencetak gol dari titik penalti dan Ali Jassim. Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-59 akibat kartu merah yang diterima Jordi Amat.

Pertahanan sepak bola Timnas Indonesia menjadi sorotan dalam laga ini. Bukan hanya karena kartu merah yang diterima Amat, tetapi juga karena kesalahan-kesalahan yang berujung gol.

Baca Juga : Jadwal Final Liga 3 Nasional 2024: Farmel vs Persibo, Live 7 Juni

Penalti untuk Irak diberikan setelah Justin Hubner melakukan handball di kotak penalti. Gol kedua yang dicetak oleh Ali Jassim berawal dari blunder kiper Ernando Ari yang kehilangan bola saat menghadapi dua lawan.

PSSI

Erick Thohir memberikan komentar terkait hasil pertandingan ini. Menurutnya, Timnas Indonesia sudah bermain cukup baik, namun kesalahan-kesalahan sendiri membuat mereka kalah.

“Kalau saya lihat, Irak bermain baik tapi kita beberapa kali membuat kesalahan sendiri. Kami berharap coach Shin Tae-yong dan para pemain bisa mengevaluasi permainan ini karena masih ada satu pertandingan sisa melawan Filipina pada 11 Juni,” ujar Erick Thohir saat ditemui pewarta di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (6/6/2024).

“Permainannya sudah cukup baik. Ada handball, meskipun sulit dihindari karena itu bagian dari sepakbola. Namun, ada beberapa kesalahan yang akhirnya menyebabkan gol tambahan dan kartu merah. Saya rasa ini yang harus dievaluasi, bukan untuk menyalahkan siapa pun, karena sepakbola adalah permainan tim, bukan individu,” jelasnya.

Namun, Erick mengingatkan bahwa Filipina yang akan dihadapi nanti tentu berbeda dari yang sebelumnya dikalahkan. Terlebih lagi, mereka baru saja berganti Ketua Umum Federasi Sepak Bola Filipina.

“Ketua Umum Federasi Sepak Bola Filipina yang baru memiliki ambisi untuk membawa tim mereka seperti Indonesia. Jadi, jangan menganggap Filipina sebagai tim yang lemah,” kata Erick.

“Kita perlu melakukan evaluasi kembali agar bisa lolos ke babak berikutnya dengan meraih kemenangan,” tambah Erick menutup pernyataannya.