Sinar Terang Bintang Muda Euro 2024 dan Transformasi Sepak Bola Modern

Euro 2024

bolamania.live – Pesona bintang muda di Euro 2024 memang layak mendapatkan sorotan. Turnamen empat tahunan ini telah memasuki fase 16 besar.

Kali ini, fokus kita bukan pada ketatnya persaingan dalam memperebutkan tiket ke perempat final Euro 2024. Namun, ada hal lain yang menarik perhatian para penggemar sepak bola di Eropa.

Tidak mengherankan jika setiap turnamen besar selalu memunculkan bintang-bintang muda. Begitu pula di Euro 2024 ini. Tiga pemain muda yang saat ini menjadi sorotan adalah Jamal Musiala, Jude Bellingham, dan Lamine Yamal. Ketiga pemain ini tidak tiba-tiba memanfaatkan kesempatan ini sebagai panggung untuk mencuri perhatian. Mereka bermain seolah-olah ini adalah level mereka yang sebenarnya. Jika hal ini terdengar sepele, itu akan mengejutkan para pelatih dunia.

Pandangan umum adalah bahwa sepak bola internasional merupakan level yang harus dicapai oleh seorang pemain, dan puncak karier mereka biasanya terjadi pada usia pertengahan dua puluhan. Usia tersebut dianggap sebagai keseimbangan emas antara kemampuan fisik dan pengalaman yang cukup.

Sebagai referensi, usia rata-rata pemain resmi dalam turnamen milenium ini adalah sedikit di atas 27 tahun. Zinedine Zidane (2000), Xavi (2008), dan Andres Iniesta (2012) semuanya berusia 28 tahun saat mereka bersinar di turnamen besar.

Euro 2024 telah menunjukkan beberapa tren berbeda yang terlihat jelas namun belum sepenuhnya terungkap. Penjelasan paling sederhana mengenai hal ini adalah taktik modern yang menekankan permainan cepat dan tekanan tinggi. Pemain muda memiliki energi lebih untuk menjalankan taktik ini, dan hal ini cukup jelas, tetapi ada lebih banyak ilmu di balik pemikiran ini.

Euro 2024

Menurut laporan Times, staf pelatih Inggris mengatakan kepada para pemain bahwa jarak rata-rata untuk menekan pemain bertahan adalah delapan meter, namun meter terakhir adalah yang paling penting. Meskipun Harry Kane mengalami kesulitan saat itu, analisis menunjukkan bahwa pemain muda secara alami memiliki kemampuan fisik yang lebih baik untuk melakukannya.

Inilah yang dihasilkan oleh sistem akademi modern. Pemain seperti Musiala dan Bellingham adalah produk langsung dari sistem ini. Ketika Julian Nagelsmann berbicara dengan Musiala saat melatih Jerman, dia mengulangi nasihat yang pernah dia berikan kepada playmaker tersebut ketika mereka bersama di Bayern Muenchen: terus bermain seolah-olah dia berada di lapangan kecil untuk bersenang-senang.

Usia Musiala yang masih muda menunjukkan bahwa baru beberapa tahun yang lalu dia mengikuti nasihat tersebut. Dan kini dia dengan mudahnya bersinar di panggung terbesar sepak bola Eropa. Mayoritas pemain yang menonjol di Euro 2024 adalah pemain yang masih memenuhi syarat untuk bermain di usia di bawah 21 tahun atau lebih muda.

Saingan utama Musiala untuk gelar bintang muda yang bersinar adalah Jude Bellingham (20 tahun). Rekan setim Musiala dan pencetak gol pembuka, Florian Wirtz, berusia 21 tahun.

Pencetak gol terbanyak, Arda Guler dari Turki, berusia 19 tahun. Lamine Yamal dari Spanyol menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Euro pada usia 16 tahun, dan bersama Nico Williams yang berusia 21 tahun, mereka memberikan intensitas baru bagi tim Spanyol.

Jangan lewatkan momen seru sepak bola UEFA Euro 2024. Pertandingan dapat disaksikan melalui siaran langsung secara gratis. Pastikan Anda tidak ketinggalan aksi menarik dan saksikan pertandingan melalui link live streaming yang disediakan di bawah ini..!!

Live GIFs - Get the best gif on GIFER