Bola Mania – Pemeran Persebaya Surabaya, Oktafianus Fernando berterus terang luang kecewa dengan tindakan si adik, Marselino Ferdinan yang memilah membalas kritik netizen berakhir gelaran Piala Asia U- 23 2024.
Semacam dikabarkan lebih dahulu, Marselino jadi target kritik netizen di alat sosial berakhir kegagalan 1- 2 yang dialami Timnas Indonesia U- 23 dalam peperangan perampasan tempat ketiga, Kamis( 2 atau 5 atau 2024).
Banyak yang memperhitungkan kalau Marselino Ferdinan main individualistis dalam perlombaan itu. Dikala bawa bola di depan gawang, bekas pemeran Persebaya Surabaya memilah menembak sendiri, ternyata mengoper pada rekannya.
Perkaranya, banyak kritik netizen ialah hujatan perorangan buat Marselino. Sehabis itu, khalayak terbuat gempar dengan unggahan Marselino lewat akun Instagram selaku jawaban atas hujatan itu.
Dari sana, timbul bermacam sokongan buat Marselino dari para pemeran nasional yang lain. Karena, Marselino pula senantiasa pantas menemukan sokongan dalam suasana Timnas Indonesia memakan 2 kegagalan berangkaian.
Kakak Marselino, Oktafianus Fernando, berterus terang luang kecewa kala Marselino unggah jawaban buat hujatan warganet. Pemeran yang bersahabat disapa Ofan itu memperhitungkan si adik sedang kurang bijaksana dalam suasana ini.
” Kita memperhitungkan tindakan Marselino itu galat, kurang pas. Selaku keluarga, kita senantiasa berikan masukan. Dalam situasi itu, apa yang diunggah Marsel itu tidak bijaksana. Kita telah berikan ketahui ia kalau itu tidak bijaksana,” tutur Ofan pada Bola. com, Sabtu( 04 atau 05 atau 2024).
Marselino Punya Mental Kuat
Ofan mengatakan kalau orang tuanya sudah mendidiknya serta Marselino Ferdinan dengan membuat psikologis yang kokoh.
Perihal itu telah kerap dirasakan Ofan sepanjang membela Persebaya Surabaya semenjak 2017 serta sering menemukan titik berat. Dari situlah, mereka tidak gentar dengan kritik yang berdatangan.
Ofan mengatakan kalau Marselino tercantum anak dengan psikologis yang sangat kuat di keluarganya. Tetapi, keluarga senantiasa berikan masukan sebab Marsel menemukan banyak pancaran.
” Sehabis perlombaan, kita di keluarga sesungguhnya berbual dengan kritik dari alat sosial. Marsel itu senantiasa mencermati aku serta kakaknya( anak anak pertama), orang berumur pula. Di luar itu, ia tidak sangat mempedulikan,” kata Ofan.
” Semenjak kecil kita dibangun buat dekat dengan keluarga. Jika hanya mencermati alat sosial, esok pula tidak bijaksana.”
” Yang terutama merupakan keluarga berikan masukan ataupun menegaskan kalau terdapat keadaan yang memanglah butuh dicermati,” imbuhnya.
